Romaji
KISU
wa dame yo
kata
wo dakanaide
seifuku
no mama ja
IKENAI
deshou?
KISU
wa dame yo
dare
ka miteru wa yo
hitogomi
no naka de shiyou nante ne
daitan
ne
ai
wa jikan wo kakete
sodatete
yuku mono ja nai?
sou
shinjite ita wa
karui
NORI dake de
hajimaru
no mo ii keredo
anata
wa chigau no
konna
iikata tte
omoi
ka na?
kyozetsu
suru hodo
tokubetsu
na no yo
SORE
wa DAME yo
saki
wo isoganaide
nobashiteru
sono te
hikkomenasai
SORE
wa DAME yo
wakeshiri
no otona ga
mayu
wo hisomete
toorisugiteku
iya na kanji
ai
ni RUURU nante
aru
wake nai koto wakatteru
yaritai
houdai ne
tsumaranaku
naru mono da wa
watashi
mo onaji yo
nani
wo tameratteru no ka na
setsumei
dekinai INMORARU ne
nagatsudzuki
sasetai
MAJI
na MOODO yo
KISU
wa dame yo
kata
wo dakanaide
seifuku
no mama ja
IKENAI
deshou?
KISU
wa dame yo
dare
ka miteru wa yo
hitogomi
no naka de shiyou nante ne
daitan
ne
SORE
wa DAME yo
saki
wo isoganaide
nobashiteru
sono te
hikkomenasai
SORE
wa DAME yo
wakeshiri
no otona ga
mayu
wo hisomete
toorisugiteku
iya na kanji
Indonesia
Kiss wa Dame yo (Ciuman Tidak Akan Pernah)
Title & Lyric Translation by : Ibnu Ibadurahman
Cium
tidak akan pernah,
Jangan
kau merangkul diriku
Sementara
aku mengenakan seragam,
Kamu
nakal?
Cium
tidak akan pernah,
Seseorang
mengawasi!
Di
tengah-tengah kerumunan ini,
Bukankah
dirimu berani?
Cinta
dari waktu ke waktu,
Bukan
sesuatu yang dipaksakan,
Itulah
yang aku percaya
Hanya
suasana hati yang bisa,
Dan
meskipun itu baik untuk memulai,
Tapi
kau salah
Bukankah
itu sangat memberatkan?
Cukup
tuk menolak,
Tidak
ada yang istimewa
Itu
tidak akan pernah,
Janganlah
terburu-buru
Tangan
yang kau bentangkan,
Di
tariklah kembali
Itu
tidak akan pernah,
Seorang
gadis yang tahu,
Menyeberang
jalan raya besar,
Dengan
mata perasaan jahat
Aku
mengerti bahwa,
Tidak
adanya aturan untuk mencintai,
Ku
ingin melakukan semua
Ini
menjadi membosankan,
Aku
juga sama,
Aku
ingin tahu kenapa kau ragu-ragu
Tidak
dapat dijelaskan dengan akal sehat,
Membuat
kita menunggu,
Suasana
hati bingung
Cium
tidak akan pernah,
Jangan
kau merangkul diriku
Sementara
aku mengenakan seragam,
Kamu
nakal?
Cium
tidak akan pernah,
Seseorang
mengawasi!
Di
tengah-tengah kerumunan ini,
Bukankah
dirimu berani?
Itu
tidak akan pernah,
Janganlah
terburu-buru
Tangan
yang kau bentangkan,
Di
tariklah kembali
Itu
tidak akan pernah,
Seorang
gadis yang tahu,
Menyeberang
jalan raya besar,
Dengan
mata perasaan jahat
0 komentar:
Posting Komentar